Ahlinya Lambung
Sering Jadi Penyebab Maag, Ternyata Stres Bisa Picu Hal Ini!
17 February 2021 - 3 menit membacaSelama ini banyak orang yang menilai sakit maag disebabkan karena pola makan yang buruk. Selain itu, mengkonsumsi makanan yang tidak ramah bagi lambung, seperti makanan tinggi kafein, makanan mengandung asam tinggi dan lainnya, dianggap sebagai penyebab sakit maag.
Maag pun identik dengan faktor gaya hidup yang buruk, konsumsi minuman beralkohol, kebiasaan merokok, hingga disebabkan karena infeksi bakteri. Tapi selain itu, apakah Anda tahu jika stres dan gangguan kecemasan bisa jadi pemicu munculnya gejala maag?
Memang terlihat tidak berhubungan secara langsung, namun penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Alimentary Pharmacology and Therapeutics di tahun 2007, menjelaskan jika orang yang mengalami stres dan gangguan kecemasan, berisiko 2-4 kali terkena masalah lambung.
Dalam penelitian tersebut dijelaskan jika stres dan gangguan kecemasan bisa menyebabkan kenaikan asam lambung. Jika terjadi terus menerus, asam lambung yang tidak terkendali bisa mengiritasi lambung, kerongkongan hingga usus yang akhirnya jadi penyebab sakit maag.
Kenapa Bisa Meningkatkan Asam Lambung?
Stres beresiko menurunkan produksi hormon yang bertugas melindungi lambung dari cairan asam lambung. Selain itu, penelitian tersebut membuktikan ada hubungan khusus yang terjalin antara anatomi otak dan saluran cerna, yang dikenal dengan istilah brain gut axis.
Saat stres melanda, tidak hanya otak yang bekerja keras, namun sejumlah organ pencernaan pun akan ikut merasakannya. Contohnya saat merasa cemas, stres, atau gugup, Anda akan mendadak ingin buang air kecil, perut terasa kontraksi, hingga perasaan mual dan ingin muntah.
Selain itu, hubungan stres dengan maag pun disebabkan karena faktor tidak langsung, seperti kecenderungan untuk merokok, dan konsumsi minuman beralkohol.
Faktor lainnya yang tidak boleh diabaikan, orang yang sedang mengalami stres cenderung mengalami pola makan yang buruk, mulai dari kehilangan nafsu makan, hingga tergoda makan banyak demi mencari pelampiasan, atau yang dikenal dengan istilah emotional eating.
Jangan lupa dengan kebiasaan beberapa orang yang kerap mengkonsumsi obat antidepresan saat merasa stres. Dalam beberapa penelitian disebutkan jika obat-obatan tertentu, seperti antidepresan, dan obat pereda nyeri merupakan salah satu faktor penyebab timbulnya masalah lambung.
Dengan melihat semua faktor tersebut, sangat masuk akal jika akhirnya stres bisa jadi penyebab sakit maag, bahkan jadi salah satu faktor resiko yang cukup tinggi. Terlebih jika menyandingkan faktor lainnya, termasuk hubungan stres dengan kesehatan tubuh.
Bagaimana Cara Mengatasinya?
Sudah jelas, stres membawa dampak buruk bagi kesehatan tubuh, termasuk lambung. Maka dari itu, untuk mengatasinya Anda disarankan belajar mengelola stres dengan baik. Ada beberapa cara yang bisa Anda coba, mulai dari meditasi hingga mengambil me time untuk menyenangkan diri sendiri.
Selain itu, menurut penulis buku The Happiness Diet dan Fifty Shades of Kale, Drew Ramsey menjelaskan ada beberapa makanan yang disarankan dikonsumsi demi memperbaiki suasana hati, seperti oatmeal, mengganti gula dengan madu dan kayu manis.
Makanan lainnya yang disarankan untuk dikonsumsi saat stres adalah, kacang-kacangan, terutama produk kacang kedelai seperti tahu dan tempe, ubi jalar, yoghurt dan buah beri.
Menariknya, selain dapat meningkatkan suasana hati, makanan-makanan tersebut terbukti baik untuk membantu mengendalikan asam lambung, yang jadi penyebab penyebab sakit maag, sekaligus memaksimalkan kinerja sistem pencernaan.
Referensi:
- Healthline. Diakses pada 2020. Can Stress Cause Acid Reflux?
- Pnas.org. Diakses pada 2020. Inhibition of gastric acid secretion by stress: A protective reflex
- Mount Elizabeth. Diakses pada 2020. Can Stress Cause Stomach Problems?