Punya Sakit Maag, Apakah Bisa Tetap Menjalankan Program Diet?

Salah satu hal yang wajib dilakukan oleh mereka yang mengidap penyakit maag adalah, makan secara teratur, sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Meleset sedikit, akibatnya bisa fatal. Selain kambuh, kebiasaan terlambat makan pun akan membuat sakit maag Anda bertambah parah.

Lantas bagaimana dengan para penderita sakit maag, apakah mereka bisa tetap menjalankan program diet, tanpa khawatir sakit maagnya akan kambuh?

Mengenai hal ini, para pakar sepakat jika antara sakit maag dan program diet bisa berjalan berdampingan. Dengan catatan, Anda menjalankan program diet sehat. Justru sebaliknya, diet sehat bisa membantu Anda mengendalikan produksi asam lambung.

Jika dilakukan dengan baik, diet bisa sama seperti puasa, yakni berfungsi sebagai terapi penyembuhan sakit maag. Tapi ingat, Anda harus menjalankan program diet sehat. Selain itu, pilih menu makanan yang tepat agar program diet Anda berjalan lebih maksimal.

Program Diet Untuk Pengidap Sakit Maag

Seperti dijelaskan di atas, penderita sakit maag masih bisa menjalankan program diet. Bahkan jika dilakukan dengan baik, diet yang Anda lakukan bisa bermanfaat untuk mengendalikan sakit maag, atau bahkan menyembuhkan sakit maag yang Anda derita.

Namun untuk mendapatkan manfaat tersebut, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan, termasuk memperhatikan jadwal makan dan makanan yang dikonsumsi. Berikut merupakan trik menjalankan program diet untuk penderita sakit maag.

Makan Sedikit Namun Sering

Cobalah untuk mengubah pola makan Anda menjadi sedikit tapi sering. Jika biasanya 3 kali sehari, maka sekarang bisa diubah menjadi 5 kali per hari dengan perincian 3 kali makan besar, dan dua kali makanan tambahan.

Untuk menu makan besar, Anda bisa mengkonsumsi makanan standar, seperti karbohidrat, protein, dan lainnya. Sementara untuk makanan tambahan, Anda bisa fokus ke buah-buahan, sayuran, atau makanan sumber vitamin dan serat.

Baca Juga:

Berbagai Gejala Penyakit Maag yang Harus Dikenali

Pastikan Padat Gizi

Selama menjalankan program diet, fokus utama Anda adalah menyediakan makanan bernilai gizi tinggi. Misalnya untuk karbohidrat, pastikan memilih karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, kentang, gandum utuh dan lainnya.

Untuk memaksimalkan program diet Anda, perbanyak juga konsumsi daging atau ikan tanpa lemak, sumber olahan kedelai, susu rendah lemak, buah-buahan, sayuran hijau dan lainnya.

Perbanyak Konsumsi Serat

Selain baik untuk kesehatan pencernaan, dan membuat perut kenyang lebih lama, ternyata makanan kaya serat dapat membantu meringankan kinerja lambung, sehingga produksi asam lambung bisa ditekan ke titik terendah.

Tidak hanya itu, makanan tinggi serat pun dapat mengikat lemak, dan membantu menetralisir asam lambung. Anda bisa mendapatkan asupan serat dari sayuran hijau, buah-buahan non-asam, rumput laut dan lainnya.

Tetap Olahraga

Pastikan untuk tetap aktif bergerak. Selain ampuh membakar lemak dan memaksimalkan program penurunan berat badan, menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Obesity tahun 2013, menyebut jika berolahraga efektif menekan tingkat stres, yang berujung kepada kesehatan lambung.

Tidak hanya itu, berolahraga pun dapat menjaga kesehatan organ dalam, termasuk memaksimalkan kinerja sistem pencernaan. Tapi ingat, pastikan untuk tetap berolahraga 2-3 jam setelah makan, atau setelah makanan dapat dicerna.

Jangan lupa untuk tetap berkonsultasi dengan dokter agar program diet Anda berjalan maksimal, tanpa membuat Anda tersiksa dengan resiko sakit maag kambuh.

Referensi:

1. Hopkinsmedicine.org. Diakses pada 2021. GERD Diet: Foods That Help with Acid Reflux (Heartburn)
2. webmd.com. Diakses pada 2021. 11 Meal Planning Tips to Prevent Heartburn
3. Pritikin.com. Diakses pada 2021. The Acid Reflux Diet